Jakarta, Humas_Info – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan kunjungi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Selasa ...
Jakarta, Humas_Info – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan kunjungi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Selasa (18/07). Kunjungan yang dilakukan untuk melaporkan pelaksanaan kegiatan promosi dan diseminasi pentingnya perlindungan Paten yang telah diselenggarakan oleh Kemenkumham Kalsel. Kedatangan tim Pelayanan Kekayaan Intelektual diterima langsung oleh Direktur Paten, Desain Tata Letak dan Sirkuit Terpadu (DTLST) dan Rahasia Dagang, Yasmon.
Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Riswandi sampaikan progress pelaksanaan kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Kemenkumham Kalsel. “Telah dilaksanakan kegiatan Workshop Penyelesaian Substantif Paten dimana 90% Pemohon Paten Lulus dari Pemeriksaan Inventor. Sebagai bentuk komitmen perlindungan KI khususnya paten, Kanwil Kemenkumham Kalsel juga telah melaksanakan Kegiatan Konsultasi Teknis Pemanfaatan Informasi Paten bagi Kalangan Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang di Kalimantan Selatan. Secara keseluruhan, animo masyarakat di Kalimantan Selatan sangat tinggi terhadap perlindungan paten,” ujar Riswandi.
Dalam kesempatannya, Kepala Sub Bidang Pelayanan KI, Eka Shanty Maulina jelaskan Patent Examiner yang terkendala untuk diselenggarakan di Provinsi Kalimantan Selatan. “Patent Examiners Go To Campus merupakan salah satu program unggulan DJKI, dimana di Kalimantan Selatan mengalami kendala sehingga belum dapat terselenggara. Kanwil Kemenkumham Kalsel siap untuk mendukung Universitas yang telah ditunjuk sehingga dapat diselenggarakan kegiatan serupa, mengingat inovasi yang dilahirkan oleh Perguruan Tinggi yang butuh perlindungan KI berupa paten sangat banyak,” paparnya.
Direktur Paten, DTLST dan Rahasia Dagang, Yasmon mengapresiasi atas kegiatan-kegiatan yang telah berjalan di Kalimantan Selatan. “Kegiatan telah berjalan dengan sangat baik, dimana tingkat permohonan paten di Kalimantan Selatan juga turut meningkat dan untuk dapat terus dilaksanakan kegiatan serupa. Patent Examiner untuk dapat dilaksanakan karena hanya perguruan tinggi terpilih di Indonesia tempat diselenggarakan kegiatan tersebut,” tukas Yasmon.
Tidak ada komentar