MAKASSAR, SUARATIPIKOR.com - Radikalisme dalam sudut keagamaan bisa diartikan sebagai paham keagamaan yang mengacu pada fondasi agama yang s...
MAKASSAR, SUARATIPIKOR.com - Radikalisme dalam sudut keagamaan bisa diartikan sebagai paham keagamaan yang mengacu pada fondasi agama yang sangat mendasar dengan fanatisme keagamaan yang sangat tinggi, sehingga tidak jarang penganut paham/aliran ini menggunakan cara-cara kekerasaan untuk mengaktulisasikan paham keagamaan yang diyakininya.
Atas dasar itu pemerintah tak bosan memberikan pemahaman kepada warga akan bahaya penyebaran paham intoleransi dan radikalisme.
Salah satu langkah yang paling sering dilakukan oleh pemerintah adalah lewat workshop.
Seperti yang baru-baru ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Makassar bersama Direktorat Pencegahan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Kegiatan itu dikemas dalam bentuk workshop kebangsaan dengan tema "Penguatan Wawasan Kebangsaan, Moderasi Beragama, Pencegahan Penyebaran Paham Intoleransi dan Radikalisme" yang dilaksanakan di Aula Makassar Recover Kecamatan Biringkanaya. Selasa, 24 Mei 2022
Camat Biringkanaya Benyamin B. Turupadang, S. STP, M. SI didampingi Danramil dan Kapolsek Biringkanaya ikut hadir sekaligus membuka Workshop tersebut.
Hadir pula perwakilan dari
Polrestabes Makassar, Kepala Kesbangpol Kota Makassar, Kemenag Kota Makassar, FKUB Kota Makassar, Bhabinkamtibmas, Binmas, Lurah, KUA Kecamatan Biringkanaya, KNPI Biringkanaya dan Tokoh Masyarakat Kec. Biringkanaya.
(Humas Kec. Biringkanaya)
Tidak ada komentar