MOROWALI, SUARATIPIKOR.com - Sekitar 100 orang yang mengatasnamakan Aliansi Pelanggan Listrik Menggugat Morowali (Pelita -Morowali), Sela...
MOROWALI, SUARATIPIKOR.com - Sekitar 100 orang yang mengatasnamakan Aliansi Pelanggan Listrik Menggugat Morowali (Pelita -Morowali), Selasa, 16 November 2021 melakukan unjuk rasa dihalaman kantor PLN UPL Bungku, mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian,TNI dan Sat. Pol. PP.
Aksi Unjuk rasa, Aliansi Pelita-Morowali saat ini dipicu kondisi listrik di Morowali semakin parah. Belakangan ini terjadi pemadaman listrik secara bergilir sehingga mengundang arus sorotan dari berbagai pihak. Akibat dari pemadaman listrik tersebut dianggap sangat merugikan dan mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat serta menghambat pelayanan kesehatan, pendidikan perkantoran dan aktivitas publik lainnya.
Dalam orasinya, Pelita-Morowali menyebutkan PLN UPL Bungku sebagai pihak yang sangat bertanggung jawab atas terjadinya pemadaman listrik beberapa tahun terakhir yang terjadi di Morowali.
Hal ini Kepala PLN UPL Bungku dianggap tidak mampu serta terkesan bermain-main untuk mencari dan menyelesaikan defisit daya yang terjadi di Morowali. Dalam orasinya juga Pelita-Morowali menyuarakan agar kepala PLN UPL Bungku agar dicopot dari jabatannya.
Pelita-Morowali dalam aksinya mengutuk keras atas pemadaman listrik yang terjadi di Kabupaten Morowali dan menuntut diantaranya, pertama stop memadaman listrik di Morowali.
Kedua, medesak PLN rayon Bungku segera melanjutkan kerja sama denga PT. IMIP untuk melakukan penambahan daya sebagai solusi jangka panjang kelistrikan di Kab. Morowali.
Tiga, PLN rayon Bungku harus menjamin dan memastikan tidak akan ada lagi pemadaman bergilir selama 10 tahun kedepan dengan alasan devisit daya.
Keempat, PLN wajib menyediakan listrik dengan mutu dan kehandalan yang baik di Morowali.
Setelah melakukan orasi secara bergantian dan melakukan koordinasi dari pihak PLN, Yopi selaku korlap bersama beberapa perwakilan dari massa aksi akhirnya dipersilakan untuk bertemu kepala PLN UPL Bungku.
Dalam pertemuan tersebut sesuai yang tertulis dalam berita acara kesepakatan dan komitmen bersama pihak PLN dan Aliansi Pelita-Morowali, Selasa, 16 november 2021 bertempat di kantor PLN ULP Bungku. Pihak pertama nama Amirul Huda jabatan Manager ULP Bungku dan pihak kedua nama Yopi jabatan perwakilan Aliansi Pelita.
Pihak pertama dan pihak kedua sepakat :
Pertama, PLN menjamin dan memastikan tidak akan ada lagi pemadaman (karena daya mampu kurang) setelah 30 November 2021.
Kedua. mulai hari ini, Selasa, 16 November 2021 PLN berkomitmen untuk meminimalisir pemadaman wilayah Bahodopi.
Ketiga, PLN harus melaksanakan pemadaman sesuai jadwal yang telah dipublikasikan kepada masyarakat.
Ke empat, apabila poin poin diatas tidak tercapai maka pihak PLN Suluttenggo harus mempertimbangkan untuk segera mengganti manager ULP Bungku.
Kesepakan ini telah ditandatangani oleh kedua belah pihak dan di stempel basah.
Dari hasil pantauan dilapangan aksi unjuk rasa berjalan lancar dan damai hingga selesai. (Nuryasin)
Editor: M.Rusdi, DM.SH
Tidak ada komentar