LOMBOK TIMUR, NTB - Dalam Meningkatkan Deviden Lombok Timur Di Akhir Tahun 2021 Pemerintah Daerah melakukan langkah-langkah yang tepat yaitu...
LOMBOK TIMUR, NTB - Dalam Meningkatkan Deviden Lombok Timur Di Akhir Tahun 2021 Pemerintah Daerah melakukan langkah-langkah yang tepat yaitu Pergantian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Lombok Timur.
Dalam acara tersebut Bupati Lombok Timur H.M Sukiman Azmy Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Energi Selaparang, Bupati Lombok Timur langsung menunjuk Sukirman SH selaku Dirut PT Energi Selaparang, Jumat (26/11/2021).
Dalam hal ini Bupati Lombok Timur Menyampaikan Selama dua tahun tersebut Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU) Lombok Timur dipangkas sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta dana pihak ketiga dan pendapatan lainnya yang sah dimanfaatkan Pemda untuk infrastruktur penting yang dibutuhkan masyarakat.
Bupati Lombok Timur Juga Menyampaikan bahwa Pada tahun anggaran 2022 mendatang Pemerintah Berencana menambah penyertaan modal baik untuk PT Energi Selaparang maupun PD.Selaparang Argo dengan penyertaan modal tersebut diharapkan mampu meningkatkan kinerja kedua BUMD tersebut.
Kepada jajaran direksi dan komisaris Bupati berharap adanya kerja sama yang baik di antara semua komponen yang ada sehingga perusahaan menjadi solid. Demikian juga dipesankannya konsolidasi ke luar serta menjalankan program kerja secara konsisten.
Pada RUPS-LB yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati tersebut Bupati selaku pemegang saham melakukan Reshuffle jabatan di tubuh PT Energi Selaparang dan PT Selaparang Argo. Direktur Utama (Dirut) PT Selaparang Argo Sukirman akan menjabat menjadi Dirut PT Energi Selaparang. Sedangkan PT Dirut sebelumnya Hasfiandi akan menjabat Dirum. Sementara itu posisi Dirut Selaparang Agro akan diisi Dirum Sulhiyani. Formasi ini akan berlaku mulai 1 Desember Mendatang.
PT. Energi Selaparang berdasarkan laporan Komisaris Utamanya H.Suhardi selama 4 (empat) bulan terakhir atau pasca penunjukan pelaksana tugas tanggal 24 Juni lalu, secara umum menunjukan perbaikan. Disampaikan kendati belum membukukan keuntungan namun dapat mengurangi kerugian.
"Faktor yang menyebabkan kerugian pada BUMD tersebut yaitu keterbatasan modal dan sumber daya serta harga bahan baku" tuturnya.
Namun hal tersebut sudah diatasi kata H.Suhardi yakni diantaranya dengan menjalin kerja sama dengan BUMD lain untuk penambahan modal, serta membangun komunikasi dengan agen baru terkait penyediaan bahan baku dengan harga lebih murah.(Win)
Editor: A2W
Tidak ada komentar