MAKASSAR - Dalam mewujudkan salah satu program prioritas Gubernur Sulsel yakni Sulsel Sehat Cerdas untuk pemerataan layanan kesehatan. Dina...
MAKASSAR - Dalam mewujudkan salah satu program prioritas Gubernur Sulsel yakni Sulsel Sehat Cerdas untuk pemerataan layanan kesehatan. Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel fokus pada pemerataan layanan kesehatan bagi masyarakat terpencil, perbatasan dan kepulauan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, dr Muhammad Ichsan Mustari saat ditemui di Posko Covid 19, Hotel Switzbell mengatakan pihaknya terus berupaya bagaimana masyarakat dapat merasakan layanan kesehatan khususnya bagi masyarakat terpencil dan perbatasan.
"Salah satu upaya itu kita membangun dan mengembangkan rumah sakit. Contohnya membangun regional bertaraf Internasional seperti Rumah Sakit Dr Hasri Ainun Habibie di Parepare dan pembangunan RS regional sementara berjalan di Kabupaten Bone serta pengadaan ambulans laut," bebernya, Kamis (22/10/2020).
Selain itu, sejumlah rumah sakit yang dikembangkan yakni RS di Kabupaten Wajo dan Kota Palopo. Masing-masing rumah sakit yang dikembangkan nantinya masing-masing memiliki keunggulan berdasarkan kebutuhan masyarakat sekitar.
"RS pengembangan seperti di Palopo semuanya punya unggulan,
RS Wajo unggulan Ibu anak, Palopo unggulan penanganan ginjal, hipertensi, operasi dan sebagiannya seperti hemodialisa," tambahnya.
Selain itu, untuk masyarakat kepulauan, Dinkes Sulsel meningkatkan akses dengan pengadaan ambulance laut. Kemudian untuk RS yang masuk kategori rumah sakit rujukan untuk pelayanannya juga lebih ditingkatkan dalam menangani pasien.
"Ia, semua ini adalah program unggulan Bapak Gubernur SulSel, Prof HM. Nurdin Abdullah, Kata ichsan.
Sementara itu, Aktifis Forum Silaturahmi Sahabat Nurdin Abdullah (FossNA), Asdar Akbar mengatakan bahws semua program unggulan Bapak Gubernur disetiap OPD mestinya terpublish dengan baik agar masyarakat mengetahui implementasi visi misi saat kampanye Prof Andalan 2018.
Kita patut berbangga. Apa yang dilakukan Gubernur bersama wakilnya selama dua tahun patut kita apresiasi.
Karena itu, lanjut Asdar, mantan Jubir sengketa taksi online VS taksi konvensional dalam also besar 2017 bahwa tak ada alasan para OPD tidak transparan ke publik. Selain itu, "kita juga ingin mengetahui loyalitas dan kesungguhan para pembantu Gubernur dan Wakil Gubernur.
Apalagi Bapak Gubernur sudah menyampaikan dihadapan Paripurna DPRD dihari jadi SulSel yang ke 351 soal Progress dan keberhasilan dua tahun memimpin SulSel," sambungnya.
"Saya kira, kita semua paham bahwa prinsip Bapak Gubernur adalah kerja-kerja dan kerja', pungkasnya. (*)
Penulis: Asdar Bintang Top,
Editor: A2W.
Tidak ada komentar